

Rencana Pendakian Kembali terjadi, hal ini di cetuskan oleh Abang saya yg penasaran dengan kegiatan alam ini, yang juga dinginkannya sejak lama. keluarga kami merupakan keluarga petualang, tidak ada satu orang pun yang belum pernah hidup bersama alam bebas, bersama alam liar. termasuk kegiatan pendakian.
hari itu tanggal 31 juli 2009 tepatnya hari sabtu mereka bertiga dari pekanbaru berangkat menuju pasar koto baru ketitik awal pendakian, yaitu aci (temn pendakian perdana saya), bg ijal (yang telah lama penasaran dg kegiatan pendakian) n yg ketiga yaitu yang g disangka2 juga ikut yaitu kk nita (wanita rumahan yang aktivitasnya dulunya hanya diisi oleh bersih2 rumah, memasak, kuliah, kerja n tidak pernah berolahraga).
jam 4 sore mereka sudah sampai di titik awal pendakian beristirahat seiring menunggu kedatangan saya yang sendiri dari kota padang. jam 4.30 saya juga telah tiba di sana dan segera bergabung yang ketika itu telah menunggu di mesjid. ups..saya terkejut banget melihat carier yang di bawa bg ijal begitu besar yang ukurannya untuk carrier 90 l .untuk ukuran tubuhnya seh cocok banget tapi karena dya perdana dan bisa dibilang pemula sepertinya carier sebesar itu bakal menyiksa dia deh. tapi semangat yang dimilikinya pasti mampu membawa beban 20 kg tersebut.
karena tidak mau berlama-lama istirahat kami memutuskan memulai pendakian pada pukul 17.30 melalui jalur yang sama dengan pendakian saya sebelumnya. menjelang pos pertama (tower) dapat kita lihat view kebun dan ladang warga setempat.dengan jalur yang landai hanya memerlukan waktu 30 menit ke pos pertama tersebut. namun di perjalanan saya melihat wajah letih dari kk nita, pucat, seakan-akan tidak sanggup lagi untuk melanjutkan pendakian ini. tapi saya maklum karena ini merupakan pendakian pertamanya dan dia juga tidak suka berolahraga sehingga menyebabkan tubuhnya kaget dengan keadaan ini. hal ini membuat kami mesti berhenti di pos pertama hingga maghrib selesai.
setelah maghrib perjalanan dilanjutkan dengan jalan santai, kebetulan kami bertemu dengan rombongan pendaki lain 2 wanita dan satu porter yang telah dikenalnya. mereka mengajak kami melakukan pendakian bareng. untuk tidak mengurangi keramahan kami mengiyakan ajakan mereka, namun kondisi fisik dan stamina yang dimiliki mereka sepertinya tidak sama dengan kondisi fisik rombongan kami. tiap 5 menit berjalan kami selalu berhenti untuk menghela nafas. di tambah dengan langkah kami yang pelan dan santai. dalam perjalanan hati saya berkata bahwa sepertinya pendakian x ini kami tidak dapt mencapai puncak. melihat kondisi kk nita yang sudah sangat lelah. dan kondisi lutut saya waktu itu sedang kacau banget sehingga sepanjang pendakian saya mesti menahan sakit tersebut.
setelah seperempat perjalanan kami memutuskan untuk tidak satu rombongan dengan mereka dan membiarkan rombongan tadi unuk melanjutkan perjalanan tanpa kami. ternyata tipe pendakian kami dan mereka berbeda. kalau kami sering berhenti namun sebentar, paling hanya 1 menit. tapi kalo pendakian rombongan mereka jalan terus tapi sekali berhenti sampai 15 menit.
setelah berjalan perlahan dan stabil sepertinya kk nita telah menemukan kondisi terbaiknya. letih di wajahnya mulai hilang berganti dengan semangat membara, sementara saya yang dipercayai sebagai leader pendakian saat itu mesti menanggung sakit sepanjang perjalanan, namun saya tidak ingin memperlihatkan hal itu agar semangat mereka tidak kendor.
pukul 12.00 kami memutuskan untuk berhenti sejenak meneguk segelas kopi hangat dan mie dengan harapan mendapatkan energi tambahan. setengah jam beristirahat yang diisi dengan obrolan pendkaian dan lainnya sampai bg ijal mengatakan " cukup untuk pendakian pertama ku. ini bakal menjadi pendakian yang terakhir. keluh kesah bg ijal berasal dari beban yang dibawanya sangatlah berat. seperti biasa bagi para pendaki disaat2 seperti ini kasur di kamar yang empuk lah yang memenuhi pikiran dan sedikit penyesalan.
setelah perjalanan dilanjutkan dengan tempo yang santai pada pukul 02.00 kami melewati tenda rombongan yang pisah dengan kami tadi. ternyata mereka telah memutuskan istirahat. kami tetap memutuskan perjalanan hingga cadas kami temuakan. itu adalah target pendakian saya. rasa ngantuk yang bercampur dengan lelah dan udara dingin yang menusuk menggoyahkan semangat kami, kelelahan dan letih kembali terlihat pada kk nita dan bg ijal. saya sendiri juga terbesit keputus asaan karena terlalu lama pendakian yang kami tempuh namun belum mencapai target.
Allhamdulilah dengan kesabaran dan semangat2 baru yang dilahirkan tiap x semangat sebelumnya hilang akhirnya cadas yang menjadi target pendakian kami sampai. berhenti sejenak menghela nafas dengan dihiasi kota bukittinggi dan padang panjang dengan kerlipan lampunya membuat lelah ini hilang dan lahir semangat baru. hanya tidur yang ada dalam pikiran kami sehingga kami memutuskan melanjutkan perjalanan hingga lokasi peristirahatan terbaik.
pukul 03.00 akhirnya kami dapat membaringkan tubuh dengan view kota bukittingi dan padang panjang. namun angin yang berhembus saat itu sagat tidak bersahabat. hari itu adalah pendakian terdingin yang pernah saya alami. hanya 1 sleeping bag berdua yang melindungi tidur kami saat itu tanpa menggunakan tenda. namun letihnya badan membuat kami tertidur juga hingga pkul 06.00 dengan rencana summit attack menuju puncak. tapi, dinginya udara dan hembusan angin membuat saya ingin meneruskan tidur dan menunggu dibawah.
tapi, setelah jam 07.00 dan melihat semangat kk n abg saya membuat saya juga ingin ikut kepuncak, tapi kejadian pendakian pertama saya terulang lagi. aci muntah lagi n kk nita mual. wah gawat ini. gak mungkin dipaksakan. sampai saat ini saya belom tahu pasti penyebab itu. saya minta aci dan kk nita untuk tidak melanjutkan perjalanan meskipun carier kami tinggal. tpi semangat kk ita dapat menghilangkan rasa mualnya dengan memulai perjalanan slow. aci yang memutuskan untuk tinggal ternyata muncul di belakang ketika kami istirahat.
"Loh koq tetap lanjut ci" yakin kuat? saya kaget juga dengan keputusan yang di ambilnya
"Gk papa koq. pasti bisa, lagian g mual lagi, aci juga dah janji ma abi untuk menuliskan nama kami di puncak". Puncak juga sudah terlihat 5cm di depan mata.
wah salut ni buat ke 2 kk gw.semangatnya gila. saya ja gak segitunya. tapi saya akui motivasi dan kekuatan cinta benar-benar dahsyat. ini saya rasakan waktu pendakian misi ke taman edelwis.
tinggal setengah menjelang puncak abel sangat menguras energi kk dan abg saya. sering membuat mereka berhenti dan beristirahat. saya memutuskan untuk segera mencapai puncak abel unuk memberikan semangat baru bagi mereka, memompa semangat mereka. dengan lebih mempercepat jalan dari mereka akhirnya saya sampai ke puncak abel dan meneriakkan kepada mereka "SEMANGAT !!!!! tinggal dikit lagi. bertahan beberapa menit lagi pasti sampai"
ternyata itu berpengaruh, mereka hanya berhenti untuk menghela nafas doank dan mencoba lagi berjalan dan coba lagi.
"COME ON" teriak ku.
Akhirnya dengan modal semangat mereka sampai di puncak dengan mengucapkan Subhanallah dengan keindahan dan kedamaian yang dipersembahkan alam untuk para pecinta alam. Letih mereka hilang dengan semua hadiah yang diberikan untuk orang-2 yang berhasil menggapai Puncak tiap gunung di dunia ini. hadia h dari alam.
"Selamat Buat Kakak dan Abang saya (Aci, Nita, Ijal)
Tunggu Pendakian selanjutnya.
ceritanya OK, sip..
ReplyDeletethanks....moga2 bisa lebih berkembang
ReplyDelete