Merbabu merupakan salah satu gunung yang masuk dalam list “Hiking Priority”,
gunung-gunung yang menjadi target pendakian di ukur dari Beautiful view, Hight
MDPL, and Track Hardest. Merbabu masuk kategori list “Beautiful view”. Hari ini 19 Februari 2015, Mimpi itu akan terwujud.
Setelah berulang kali gagal untuk melakukan pendakian ke Merbabu, akhirnya waktu itu datang juga dengan tekad yang bulat untuk mensukses kan pendakian ini, agar tidak terjadi kegagalan lagi saya berniat melakukan posting ajakan pendakian ke Merbabu di forum komunitas bacpackerindonesia.com, tidak menduga efek postingan tersebut akhirnya terkumpul 30 personil pendaki yang sebagian besar berasal dari jakarta tanpa pernah kenal sebelum nya dan ini juga pertama kali nya saya mengajak pendakian hingga 30 orang. sempat terlintas keraguan dipikiran dan hati karena terlalu banyak personil takut terjadi apa-apa di karenakan belum mengenal karakter masing-masing dan kondisi masing-masing.
Tapi demi tetap terlaksana nya Mendaki ke Merbabu, maka saya bulat kan tekad untuk tetap melanjutkan nya. setelah berkoordinasi dengan 30 personil dari group WA yang saya buat, mengenai transportasi, peralatan, logistik, jalur dan lain nya kami memutuskan untuk melalui jalur Chuntel yang konon kata mbah google jalur tersebut merupakan jalur yang akan melewati ke tujuh puncak Merbabu dan pulang melewati jalur selo yang buat saya penasaran dengan 3 sabana nya.
Untuk Transportasi dari jakarta kami menggunakan kereta tujuan Jogja Lempuyangan, yang akan di jemput oleh mini bus dari agen travel pusaka di Jogja hingga basecamp Chuntel. dengan harga yang masih relatif murah dengan fasilitas bus wisata executive. setalah semua personil berkumpul di lempuyangan, jam 11 Malam kami berangkat dari lempuyangan menuju Kopeng, Chuntel, lebih kurang pada jam 03.00 dini hari kami tiba di basecamp untuk istirahat memulihkan tenaga.
Setelah cukup beristirahat, pada jam 08.00 kami mulai melakukan perjalanan santai menuju Pos 3, area Camp terbuka. Medan Tanah yang di lalui lumayan Landai hingga pos 3 ini, hanya tergolong sedikit lebih panjang menghabiskan waktu tempuh 4-7 jam tergantung kecepatan pribadi masing - masing. Tim kami beberapa orang mencapai pos 3 pada jam 12.00 hingga terakhir pada jam 15.00 dan di temani hujan. sehingga kami harus membuka tenda dalam keadaan Hujan. Pos 3 ini dapat menampung hingga 20 an tenda, dari sini View jalur menuju Puncak Pemacar sudah terlihat, view Kota Kopeng, magelang pun terlihat, apalagi ketika malam, terlihat kerlap kerlip cahaya lampu rumah - rumah yang ada di bawah. jika cuaca cerah, bercengkrama bersama tim di luar tenda merupakan pilihan yang tepat.
Keesokan harinya, pada jam 03.00 dini hari kami kembali packing untuk melanjutkan perjalanan dah berharap mendapatkan sunrise di Pos pemancar. Ternyata apa yang terlihat dari bawah tidak sama ketika kita melalui jalur tersebut, perkiraan 2 jam menuju puncak pemancar ngaret sampai 5 jam tracking, dikarenakan jalur yang semakin curam dan di tambah beban keril yang kami bawa.setelah puas menikmati view dari puncak pemancar, maka kami melanjutkan kembali perjalanan menuju Helipad tempat pertemuan dari jalur wekas, terus menuju Puncak Syarif, Kenteng songo hingga Puncak Triangulasi pada jam 11.00 pas matahari terik.
Pada jam 13.00 kami melanjutkan kembali perjalanan turun menuju jalur selo untuk menikmati view sabana selo yang terkenal untuk menikmati keindahan nya hingga sampai di basecamp selo pada jam 19.00 semua kembali berkumpul. dan melanjutkan perjalanan Pulang menuju Semarang dan Yogya.
Untuk Transportasi dari jakarta kami menggunakan kereta tujuan Jogja Lempuyangan, yang akan di jemput oleh mini bus dari agen travel pusaka di Jogja hingga basecamp Chuntel. dengan harga yang masih relatif murah dengan fasilitas bus wisata executive. setalah semua personil berkumpul di lempuyangan, jam 11 Malam kami berangkat dari lempuyangan menuju Kopeng, Chuntel, lebih kurang pada jam 03.00 dini hari kami tiba di basecamp untuk istirahat memulihkan tenaga.
Setelah cukup beristirahat, pada jam 08.00 kami mulai melakukan perjalanan santai menuju Pos 3, area Camp terbuka. Medan Tanah yang di lalui lumayan Landai hingga pos 3 ini, hanya tergolong sedikit lebih panjang menghabiskan waktu tempuh 4-7 jam tergantung kecepatan pribadi masing - masing. Tim kami beberapa orang mencapai pos 3 pada jam 12.00 hingga terakhir pada jam 15.00 dan di temani hujan. sehingga kami harus membuka tenda dalam keadaan Hujan. Pos 3 ini dapat menampung hingga 20 an tenda, dari sini View jalur menuju Puncak Pemacar sudah terlihat, view Kota Kopeng, magelang pun terlihat, apalagi ketika malam, terlihat kerlap kerlip cahaya lampu rumah - rumah yang ada di bawah. jika cuaca cerah, bercengkrama bersama tim di luar tenda merupakan pilihan yang tepat.
Keesokan harinya, pada jam 03.00 dini hari kami kembali packing untuk melanjutkan perjalanan dah berharap mendapatkan sunrise di Pos pemancar. Ternyata apa yang terlihat dari bawah tidak sama ketika kita melalui jalur tersebut, perkiraan 2 jam menuju puncak pemancar ngaret sampai 5 jam tracking, dikarenakan jalur yang semakin curam dan di tambah beban keril yang kami bawa.setelah puas menikmati view dari puncak pemancar, maka kami melanjutkan kembali perjalanan menuju Helipad tempat pertemuan dari jalur wekas, terus menuju Puncak Syarif, Kenteng songo hingga Puncak Triangulasi pada jam 11.00 pas matahari terik.
Pada jam 13.00 kami melanjutkan kembali perjalanan turun menuju jalur selo untuk menikmati view sabana selo yang terkenal untuk menikmati keindahan nya hingga sampai di basecamp selo pada jam 19.00 semua kembali berkumpul. dan melanjutkan perjalanan Pulang menuju Semarang dan Yogya.









No comments:
Post a Comment